Pemenpa Pusaka Dekade Modern ini
Pada tahun 2008, UNESCO mengakui keris sebagai warisan budaya dunia yang harus dilestarikan untuk kategori tak benda, Intangible Cultural Heritage (ICH).
Menurut Koordinator Divisi Sastra, Folklor, Permainan Dedaktik Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) PBNU, Donny Satryowibowo, keris tidak hanya dilihat dari segi wujudnya sebagai senjata. Namun, dalam proses penempaannya memerlukan teknik-teknik khusus serta sarat nilai yang mengandung unsur-unsur budaya. Termasuk estetika dan filosofis.
Seperti Halnya di Damascus yang terkenal akan seni keindahan Pamornya di Indonesia sendiri juga banyak disanjung Negara - negara luar akan teknik tempa nya dan beragam macam jenis tosan aji yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
Keindahan Seni dan budaya tersebut harus terus diperjuangkan agar lestari termasuk dalam keanekaragaman senjata tradisional Indonesia.