" TOMBAK PUNYA FUNGSI YANG BERBEDA DILIHAT DARI BENTUK FISIK MERUPAKAN HASIL PERADAPAN DUNIA "
Mata tombak berasal dari perkembangan alat pertahanan diri dan senjata dari benda runcing yang digunakan untuk menusuk, bisa jarak dekat atau jauh dengan cara dilempar, sesuai dengan fungsionalnya. Spear (tombak) berkembang dari suatu benda yang regional bersifat primitif sampai menjadi nilai peradaban dunia. Dalam Kehidupan di beberapa wilayah komunitas atau lebih tinggi tingkat sosialnya disebut kerajaan tertentu, mereka memiliki pengetahuan untuk saling mengembangkan bentuk tombak dan fungsinya. Bentuk tombak fungsional yang memiliki ragam berbeda – beda sesuai kebutuhan. Tombak dilihat dari bentuknya ada beberapa macam antara lain :
1.
Tombak yang punya sisi
simetris dan mata runcing kebanyakan digunakan untuk dilempar, karena ada
perhitungan gaya elipasi dan keseimbangan di udara. Wilayah Jawa hampir semua
dapur baru, dapur biring , dan dapur cekel adalah jenis – jenis tombak lempar.
2.
Tombak yang tidak
simetris di fungsikan sebagai tombak pegangan pribadi, sesuai fungsi dan
kegunaan pemakai, juga disebut sebagai “hand
spear” (tombak tangan).
3. Tombak kebesaran : jenis – jenis tombak kebesaran merupakan tombak ageman atau tombak yang digunakan sebagai symbol, baik secara personil maupun kepercayaan untuk Negara atau Keraton, sebagai contoh jenis – jenis Tombak Pataka, Tombak Trisula, Tombak Pancasula, Tombak Canggah, dll. Kebanyakan tombak ini kurang fungsional, karena sebagai symbol bentuk tombak ternyata di dunia ini semua punya persamaan yang identik, hanya nilai budaya masing – masing yang berpengaruh pada karakternya saja yang membedakan ciri kedaerahannya.
Tombak merupakan hasil peradapan dunia karena yang terjadi di
benua lain juga terjadi di benua Asia dan masing – masing budaya saling
berhubungan dan bersinggungan dan bersinergi. Sebagai contoh tombak dari budaya
Rusia yang bentuknya persis seperti kita lihat tombak tengah Keleng persis
bentuk dengan tombak Rusia cuma beda material, Juga tombak – tombak Jawa banyak
sekali Terinpirasi dengan tumbak dari India, Yunani Romawi, dll. Tapi hebatnya
di Nusantara jenis tombak tidak ada di budaya negara asing dan merupakan murni
hasil asli budaya nusantara seperti tombak Luk dan masih banyak bentuk yang
unik dan banyak variatif, hal tersebut merupakan kebanggaan Nusantara dengan
budaya Adi luhung. Semoga pengertian budaya dalam tosan aji akan selalu bersinergi
untuk maju.